Tips Sebelum Membeli Teleskop

Sebelumnya, kita mesti tau beberapa hal penting dalam teleskop :

=Basic teleskop dimulai dari sini=

1. Aperture (diameter tabung)
Diameter teleskop sangat berpengaruh dengan kualitas teleskopnya. Semakin besar, semakin cerah dan tajam gambarnya. Semakin besar pula pembesaran yang bisa disupport oleh teleskop tersebut.

2. Panjang fokus
Panjang fokus berpengaruh pada pembesaran teleskop. Semakin panjang, semakin besar pembesaran. Semakin besar pembesaran, semakin redup dan burem gambar yang dihasilkan.

3. Dudukan
-Alt-Azimuth
Dudukan AZ menggerakan teleskop dengan gerakan atas-bawah kiri-kanan dengan patokan zenith (titik atas langit yang terlihat)
Tipe ini murah dan mudah dipakai, tapi susah buat ngikutin pergerakan langit. Biasanya ditunjukan dengan AZ pada merknya. Seperti 70 AZ.
UPDATE : Dudukan Alt-azimuth akan lebih efisien di Indonesia. Karena kutub langit hampir pas dicakrawala, perbedaan kemiringan langit hampir tidak terasa. Membuat dudukan Alt-azimuth hemat uang dan lebih berguna.
-Equatorial
Dudukan EQ menggerakan teleskop dengan gerakan ansensio rekta dan deklinasi. Seperti halnya yang dipeta langit.
Tipe ini agak susah dipakai bagi pemula, tapi kalo udh bisa bakal gampang. Dan tipe ini sangat berguna kalau ente gak mau repot buat ngikutin gerak langit
UPDATE : Untuk Indonesia, dudukan EQ agak bermasalah dan kurang efektif. Karena Indonesia masih sekitaran 2 LU ampe 7 LS, Counterweight/pemberat dari dudukan EQ bisa kepentok ke tripod. Dan juga perbedaan langit akibat ketidak-pasan dengan kutub langit terasa sangat kecil karena kita sendiri tinggal didaerah dimana kutub langit hampir di cakrawala. Jadi Alt-Azimuth bisa lebih berguna disini. Tapi sayangnya dudukan EQ lebih gampang ngetrack dan teleskop bagus biasanya mount EQ
-Computerized
Dudukan computerized ini bisa datang dalam wujud AZ atau EQ. Harganya pasti super mahal. biasanya 10 ampe 20 juta. Sisi baiknya, dengan ini ente gak perlu susah susah buat nyari objek yang redup dan ngikutin gerakan langit.

4. Tripod
Semakin berat dan bagusnya bahan tripod, semakin stabil pengamatan anda. Semakin sedikit getaran yang anda rasakan.

5. Eyepiece
Eyepiece/okuler berpengaruh pada pembesaran yang anda dapatkan. Semakin pendek panjang fokus okuler, semakin besar pembesaran. Semakin redup dan burem gambar.

6. Barlow lens
Lensa tambahan yang diletakan didepan eyepiece untuk menambah pembesaran.

7. Pembesaran
Cara mengetahui pembesaran cukup simpel. Panjang fokus teleskop dibagi panjang fokus eyepiece/okuler

Lalu, mari kita beralih ke tipe-tipe teleskop.

1. Refraktor
Tipe paling terkenal. Menggunakan lensa cembung sebagai objektif.
Kelebihan :

• Gambar lebih terkontras karena langsung diambil dari lensa
• Desain mainstream dan populer
• Ringan

Kelemahan :

• Aberasi kromatik

Aberasi kromatik adalah ketidaksamaan fokus dalam warna-warna yang difokuskan. Jadi gambar biasanya muncul dengan piringan biru disekitar bintang, dan warnanya biasanya agak kehijauan.
Hal ini bisa diperbaiki dengan menggunakan tipe refraktor apokromatik. yang pastinya saaangat mahal '-'

• Semakin besar lensa yang digunakan, semakin mahal

Refraktor dibagi jadi 3 jenis :

• Galilean

Hanya menggunakan 1 lensa. Akibatnya, aberasi kromatik terasa super.

• Akromat

Ini menggunakan 2 lensa. 1 lensa sebagai penghasil fokus, 1 lensa sebagai korektor. Tipe ini mengurangi aberasi kromatik yang dirasakan. Tapi gak menghilangkan

• Apokromat

Ini menggunakan 3 lensa. 1 lagi lensanya terbuat dari bahan 'flint' yang memfokuskan 3 warna tersebut pada 1 fokus. Dan inilah yang ngebikin harga teleskop ini SEEELAAANGIIIIT

2. Newtonian/reflektor
Tipe paling bagus menurut ane. Menggunakan cermin cekung sebagai objektif.
Kelebihan :

• Gambar lebih akurat karena menggunakan cermin. Jadi tak ada aberasi kromatik.
• Harga lebih murah dibanding refraktor dan katadioptrik
• Pendinginan teleskop lebih cepat karena tabungnya terbuka

Kelemahan :

• Berat
• Tempat eyepiece didepan, jadi agak ribet kadang-kadang buat ngeliatnya.
• Cermin butuh dibenerin kadang-kadang agar gambar tetap akurat
• Tabung terbukanya juga membiarkan debu-debu masuk
• Gak seperti teleskop yang orang-orang pikirkan
• Cermin sekunder mengurangi aperture dari 2-50% (tergantung model teleskop).

3. Catadioptric/Schmidt-Cassegrain Telescope
Tipe paling sering dipakai oleh pengguna menengah hingga astrofotografer profesional. Menggunakan cermin cekung dan dipantulkan kembali kebelakang oleh cermin cembung agar panjang fokus lebih besar
Kelebihan :

• Kualitas bagus
• Panjang fokus super
• Ukuran kecil dan portable
• Ringan

Kekurangan :

• Harganya otomatis juga super
• Pembesaran berlebihan dapat memperburuk observasi nebula (karena ukuran tampaknya yang besar)
• ...lebih keliatan seperti mainan kadang-kadang
• Kualitas gak sebagus reflektor karena cahayanya dipantulkan berkali-kali.
• Untuk memindahkan fokusnya, biasanya cermin primernya digeser kedepan-belakang (dibanding reflektor dan refraktor yang cuma tempat eyepiecenya yang dimaju mundurin)

Dan inilah hal-hal penting dalam memilih teleskop

A. Pembesaran/panjang fokus yang panjang bukan hal utama
Hal utama adalah aperture, Kalau aperture masih kecil tapi pembesarannya inalillahi, ya udh, gambar inalillahi.
Tapi kalo ente fokus ke pengamatan planet, silahkan beli tipe catadioptric.

B. Waktu pemakaian
Jangan ngabisin terlalu banyak uang dengan hal yang anda cuma pakai untuk waktu sebentar. Pilihlah teleskop dengan harga menengah yang menurut anda enjoyable.

C. Dudukan lebih penting dari teleskopnya
Terkadang. Dudukan lebih mahal dari teleskopnya. Ya. Aku tau.
itu hal yang paling ane benci.

D. Ingat anda ingin mengamati benda apa.

Seri-seri teleskop dengan tujuan utamanya

-Low budget-

1. Powerseeker
Seperti namanya, seri ini fokus ke kekuatannya. Makanya disediakan set eyepiece dari sananya.
Kelemahannya? tripodnya. Karena kekuatan diutamakan, entah kenapa tripod terlupakan.

2. Astromaster
Seri ini tidak terlalu fokus dengan kekuatannya. Seri ini unggul dalam tripodnya. Warnanya lebih berwarna dari Powerseeker. Kelemahannya? Reflektornya. Cermin sekundernya rata-rata gede semua. Membuat aperturenya berkurang.

-Med Budget-

1. Omni
Seri ini diperuntunkan untuk pencinta teleskop manual. Seri ini mulai fokus dalam kualitasnya. Tripod dan dudukan bagus, kualitas optik juga bagus.
Kelemahannya? ane masih blum liat kelemahannya.

2. Nexstar SLT
Seri ini diperuntunkan untuk pengguna amatir yang cuma pengen gampang. Dudukannya memakai dudukan berkomputer.

3. LCM
Seri ini overall sama kayak Nexstar SLT. Cuma duudkannya langsung tumpu ke tripodnya. Memberikan gambar yang lebih stabil.

-High Budget-

1. Nexstar
Seri ini adalah gerbang buat dunia dudukan berkomputer. Dudukannya bertipe Go-to, jadi anda hanya perlu ketik nama dan dudukannya akan mengarahkan teleskopmu ke target yang anda inginkan
Kelemahannya? Dudukannya alt-azimuth semua dan tipenya Schmidt Cassegrain semua.

2. Advanced VX
Seri ini mulai fokus ke dudukannya. Dudukannya mesti diakui bagus, sangat cocok untuk astrofotografi. Reflektornya juga tidak terlalu bermasalah dengan cermin sekundernya.

3. CPC
Seri ini mirip ama Nexstar, tapi kali ini dudukannya dipasang 2, gak menumpu pada 1 dudukan doang.

4. CGEM

Kurang puas dengan dudukan Advanced VX? Inilah solusinya. Dudukan CGEM bisa menampung lebih banyak beban dari Advanced VX. Sehingga kalian bisa memasang lebih banyak aksesoris ke teleskop kalian.

Oke, ini review teleskop untuk low budget

Kalo ente mau ngeliat planet dan bulan :

• Celestron Powerseeker 114EQ ( 3- 4 juta ) (Reflektor)
• Celestron Powerseeker 127EQ ( 3 - 5 juta) (Reflektor)

Kalo mau mulai karena iseng iseng aja :

• Celestron Astromaster 70AZ ( 2 - 3 juta ) (Refraktor)
• Celestron Powerseeker 70AZ ( 2 - 4 juta ) (Refraktor)

Kalo ente mau liat benda-benda seperti kluster besar dengan warna akurat :

• Celestron Astromaster 114EQ ( 3 - 5 juta ) (Reflektor) 
• Celestron Astromaster 130EQ+MD ( 4 - 6 juta ) (Reflektor)

Kualitas bootle-*ahem* kalo cuma buat anak-anak yang iseng suka astronomi

• Celestron Land & Sky ( 600rb - 1 juta ) (Refraktor)

CPS 114EQ :
+ Panjang fokus gak terlalu panjang dan gak terlalu pendek
+ Set Eyepiece/okuler ada yang 4mm, memungkinkan ngeliat planet
+ Dudukan equatorial, bisa ngikutin
+ Tipe teleskopnya pemantul (menggunakan cermin), jadi gambar yang dihasilkan lebih tajam dan akurat
- Tripodnya gak sestabil Astromaster
- Berat, karena menggunakan cermin
- Ukurannya panjang, sekitar 80 cm.

CPS 127EQ :
+ Diameter tabung lebih gede dari CPS 114EQ, jadi gambar yang dihasilkan lebih tajam dan cerah
+ Set Eyepiece/okuler ada yang 4mm, memungkinkan ngeliat planet
+ Lebih pendek dari CPS 114EQ
- Panjang fokusnya terlalu panjang buat ngeliat bulan pas lagi deket ama bumi. Kecuali ente punya lensa yang panjang fokusnya panjang buat menandinginya.
- Berat, karena menggunakan cermin
- Tripodnya gak sestabil Astromaster.

CAM 70AZ :
+ Ringan dan murah
+ Dudukan stabil
+ Ringan karena menggunakan lensa
- Diameter tabung gak terlalu gede, jadi paling bagus buat bulan
- Tipe dudukan Alt-Azimuth, jadi ngikutin gerak langit agak lebih susah
- Tipenya refraktor (pake lensa), jadi warna gambar yang dihasilkan gak terlalu akurat
- Gak ada okuler yang bisa buat liat planet.

CPS 70AZ :
Overall sama aja kayak CAM 70AZ, kecuali dudukannya beda (gak terlalu stabil), dan okulernya ada yang lebih 'kuat',
CAM 114EQ
+ dudukan stabil
- Aperture asli 70mm karena ketutup cermin sekunder
- Panjang fokus masih dipaksain 1000mm.

CAM 130EQ+MD :
+ Diameter tabungnya paling gede dibanding yang ane rekomen tadi
+ Panjang fokus rendah, pas buat ngeliat kluster bintang dan nebula
+ Dilengkapi motor drive buat ngikutin gerak langit
+ Astrofotografi.....??
- fokus rendah, gak pas buat ngeliat planet
- Gak ada eyepiece yang 'kuat' seperti punya CPS
- Aperture asli 90mm.

Celestron Land and Sky :
+ Mudah dibawa kemana-mana
+ Harga paling murah
- Kualitas optik plz
- Kualitas tripod plz
- ..dudukan... kamera?

Oke, ini review teleskop untuk med-high budget

Kalo ente mau ngeliat planet (dengan barlow), bulan, dan deep sky object

• Celestron Omni 150 XLT (12 - 17 juta)
• Celestron Omni 150 R XLT ( 15 - 20 juta )
• Celestron Advanced VX 6" Newt. ( 15- 20 juta ) 
• Celestron Advanced VX 8" Newt. ( 17 - 22 juta )

Kalo ente mau ngeliat planet, bulan (dengan usaha editing), dan deep sky object (dengan usaha seperti reducer)

• Celestron Omni 127 XLT ( 13 - 18 juta )
• Celestron Nexstar 5SE ( 10 - 16 juta )
• Celestron Nexstar 6SE ( 15 - 20 juta )
• Celestron Nexstar 8SE ( 17 - 22 juta )
• Celestron Advanced VX 8" SCT ( 20 - 25 juta )
• Celestron Advanced VX 9.25" SCT ( diatas 20 juta)

Celestron Omni 150 XLT :
+ Dudukan CG-4, dudukan manual paling bagus yang ada diseries celestron.
+ Tipe newtonian. Masalah aberasi kromatik tuntas
+ Aperture 150mm. Bagus untuk deep sky object
- Berat
- Panjang fokus kurang buat planet. Mesti pake barlow lens.

Celestron Omni 150 R XLT :
+ Dudukan CG-4
+ Tipe refraktor. Gambar lebih "jernih"
+ Bentuknya seperti.. uh.. yang diharapkan orang. Tapi kau tau lah '-'
+ Lebih ringan dari C Omni 150
- ABERASI KROMATIIIKKKK
- Panjang fokus kurang buat planet. Mesti pake barlow lens.

Celestron Advanced VX 6" :
Overall sama kayak Celestron Omni 150 XLT. Cuma panjang fokusnya lebih panjang
+ Dudukan computerized Equatorial. Bagus untuk astrofotografi
- Berat
- Ukurannya gede.

Celestron Advanced VX 8"
+ Aperture 203mm. Sangat. Indah.
+ Newtonian. Aberasi kromatik tuntas
+ Panjang fokus 1000mm. Bantuan barlow lens akan membantu pengamatan planet.
- Tipe hibrida (gak ane sebutin waktu itu), Menggunakan barlow lens didalamnya untuk menjaga panjang fokus tanpa memperpanjang teleskop
- Ukurannya monster.

Celestron Omni 127 XLT :
+ Dudukan CG-4, dudukan manual paling bagus yang ada diseries celestron.
+ Tipe Catadioptric. Panjang fokus super
+ Ukuran mini
- Panjang fokusnya yang super menyulitkan astrofotografi deep sky object
- Aperture 127mm, sama seperti CPS 127EQ. Tapi panjang fokusnya super.

Celestron Nexstar 5SE :
+ Dudukan computerized alt-azimuth. Teleskop ini awal mula untuk teleskop berdudukan computerized.
+ Tipe Catadioptric. Panjang fokus super
+ Ukuran mini
+ Dilengkapi pemiring untuk menjadikan dudukan alt-azimuth nya menjadi lebih kearah dudukan Equatorial
- Panjang fokusnya yang super menyulitkan astrofotografi deep sky object
- Aperture 127mm, sama seperti CPS 127EQ. Tapi panjang fokusnya super.

Celestron Nexstar 6SE :
+ Dudukan computerized alt-azimuth
+ Tipe Catadioptric. Panjang fokus super
+ Ukuran mini
+ Aperture cukup bagus untuk memperlihatkan detail-detail planet gas dan mars
- Tidak disediakan pemiring.
- Panjang fokusnya yang super menyulitkan astrofotografi deep sky object.

Celestron Nexstar 8SE :
+ Dudukan computerized alt-azimuth
+ Ukuran... uh... mini...?
+ Bagus buat ngeliat planet-planet serta detailnya.
- Tidak disediakan pemiring
- Panjang fokusnya yang super menyulitkan astrofotografi deep sky object.

Celestron Advanced VX 8" SCT :
Overall sama ama Nexstar 8SE. Tapi dudukannya computerized equatorial.

Celestron Advanced VX 9.25" SCT :
Overall sama ama Advanced VX 8" SCT. Tapi aperture dan panjang fokusnya SANGAT. INDAH.

Oke, ini review teleskop untuk yang pengen bakar duit

-Teleskop Apokromat-

• Skywatcher Black Diamond 80, 100, dan 120 (16 - 35 juta)
• Skywatcher esprit 80 - 150 ( 36 - 130 juta )
• William Optics GTF-81 ( kisaran 20 juta )

-Teleskop reflektor-

• Skywatcher BKP 130 - 200 ( 6 - 24 juta )
• Orion Astrograph 8" - 10" ( 7 - 15juta )

Apakah mata anda sudah cukup terbakar? belum? oke. silahkan

-Review-
Skywatcher BK 80 - 120 EQ :
+ Gambar tajem, bintang bagaikan 1 titik kecil.
+ Gambar rata
+ warna akurat
+ (..hampir?)bebas segala macam aberasi.
- HARGA. HARGA.
- tabungnya doang.

Skywatcher Esprit 80 - 150 :
+ LEBIH TAJEM LAGI
+ Gambar rata
+ Material mantap.
+ Warna akurat
+ Optik sempurna
+ bebas segala macam aberasi
- HAAARGAAAAAAAA
- tabungnya doang.

WO GTF-81 :
+ TAJEM
+ Material mantap
+ Tabung kuat
+ Optik sempurna
+ Sudah dibuktikan oleh Joshua Anderson seberapa indahnya teleskop ini
+ ...oke keliatannya udah ada guidescopenya
- Harga. ;w;
- tabungnya doang

Skywatcher BKP 130 - 150 :
+ Bagus buat astrofotografi medan pandang besar, bulan, dan matahari
+ ...lebih ekonomis?
- tabungnya doang
- berat
- Koma

Skywatcher 200 - 300 :
+ Bagus buat astrofotografi DSO medan pandang besar dan menengah dan orang-orang yang gak sabaran
+ Multifungsi. bisa keplanetan dan DSO.
+ ya, sekali lagi. aperturenya yang besar membuat exposure gak usah lama-lama
+ lebih ekonomis...?
- Tabungnya doang
- Berat
- Koma

Orion astrograph 8 - 10" :
+ Bagus buat DSO medan pandang besar dan menengah dan orang-orang yang gak sabaran
+ Multifungsi. Keplanetan juga bisa
+ Yhaa sekali lagi. Buat orang yang gak sabaran
+ Lebih ekonomis
- Tabungnya doang
- Berat
- Optik ane gak tau seberapa buruk
- Koma

Apakah mata anda sudah cukup terbakar?